Hari Ini, Matahari Tepat Berada di Atas Ka’bah Jadi Momen Benarkan Arah Kiblat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kamis, 15 Juli 2021 menjadi momen tepat bagi umat muslim di dunia untuk membenarkan posisi arah kiblat. Pasalnya, tepat hari ini posisi matahari tepat berada diatas Ka’bah.

Momen tersebut bukanlah yang pertama kalinya terjadi. Matahari tepat berada di atas Ka’bah sebelumnya pernah terjadi pada 27 Mei lalu.

Momen ini terjadi karena sumbu rotasi Bumi miring 66,6º terhadap orbit Bumi, yang menyebabkan pergerakan semu tahunan, sehingga Matahari lewat tepat di atas Ka’bah 2 kali dalam setahun.

Fenomena ini sendiri memiliki banyak sebutan, yakni Qibla Day atau hari kiblat, Istiwa’ul A’zham atau kulminasi agung Mekah dan hari meluruskan kiblat global.

Melansir dari laman Lapan, Rabu 14 Juli 2021, puncak waktu matahari tepat berada di atas Ka’bah akan berlangsung pada pukul 09.26.42 waktu Arab Saudi. Jika mengacu pada waktu Indonesia, maka bertepatan dengan pukul 16.26.42 WIB atau 17.26.42 WITA atau 18.26.42 WIT.

Seperti yang telah disebut sebelumnya, fenomena Matahari tepat berada di atas Ka’bah bisa menjadi momen yang pas untuk meluruskan kembali arah kiblat.

Peneliti LAPAN, Andi Pangerang mengatakan, cara meluruskan arah kiblat sangat mudah dan murah, serta hasilnya pun akurat, yaitu dengan menggunakan metode kulminasi agung. Tapi untuk melakukan ini, pastikan cahaya Matahari tidak terhalang awan.

Cara ini dianggap akurat bahkan terbilang lebih akurat ketimbang menggunakan kompas, lantaran kompas dipengaruhi medan magnet alami maupun buatan, yang dapat mempengaruhi keakuratan pengukuran.

Berikut ini adalah cara meluruskan arah kiblat, saat Matahari tepat berada di atas Ka’bah,:

  1. Sesuaikan waktu dengan jam BMKG
  2. Menggunakan alat berbentuk tegak lurus dengan permukaan datar, seperti: tiang, bandul, atau dinding bebentuk tagak lurus dengan permukaan datar.
  3. Melakukan proses kalibrasi yang dilakukan 5 menit sebelum maupun sesudah waktu puncak pada pukul 16.27 WIB atau 17.27 WITA atau 18.27 WIT.
  4. Perhatikan arah bayangan ketika waktu puncak. Setelah itu, tarik garis dimulai dari ujung bayangan sampai ke posisi alat.
  5. Garis tersebut yang akan menentukan arah kiblat yang telah dikalibrasi dengan letak matahari ketika berada tepat di atas Kabah.
  6. Jika cuaca di lokasi Anda tidak mendapatkan cahaya Matahari pada saat kalibrasi, mengatur arah kiblat juga bisa dilakukan dua hari sebelum hingga dua hari sesudah puncak fenomena berlangsung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengelola Keberagaman dengan Toleransi: Kunci Harmoni Dalam KehidupanBerbangsa

Oleh : Pujiastuti (Pemerhati Kerukunan Umat) Indonesia dikenal sebagai negara dengan keberagaman luar biasa, baik dalam hal suku, adat, maupun agama. Keragaman ini...
- Advertisement -

Baca berita yang ini