MATA INDONESIA, BANGKOK – Menyusul Malaysia yang umumkan lockdown mulai Senin 28 Juni 2021, kali ini giliran Thailand juga mengumumkan hal yang sama.
Mengutip AFP, rakyat Thailand sempat shock mendengar pengumuman pemerintah yang akan mulai memberlakukan lockdown di kota Bangkok dan beberapa wilayah lainnya.
Langkah baru, yang akan diterapkan selama 30 hari mulai hari ini mencakup larangan makan di restoran di Ibu Kota Bangkok dan lima provinsi sekitar. Mal perbelanjaan di Bangkok dan lima provinsi sekitar harus tutup pukul 21.00 waktu setempat. Pesta dan perayaan atau kegiatan yang melibatkan kerumunan lebih dari 20 orang akan dilarang.
Disebutkan pula bahwa lokasi konstruksi di enam wilayah itu beserta kamp pekerja akan ditutup guna mencegah kemunculan klaster Covid-19. Perintah dikeluarkan menyusul adanya klaster yang lebih banyak di kamp konstruksi di ibu kota, yang memiliki 575 lokasi seperti itu yang menampung sekitar 81.000 pekerja.
Sejak Mei, 37 klaster COVID-19 ditemukan di kamp-kamp yang berada di Bangkok.
Pemerintah Thailand akan mendirikan pos pemeriksaan di Bangkok dan di kelima provinsi guna membatasi perjalanan dan melakukan relokasi pekerja bangunan. Pos pemeriksaan juga akan didirikan di empat provinsi selatan dekat Malaysia.
#BangkokLockdown menjadi trending di Twitter pada Minggu dini hari, sementara warganet mengkritik waktu pengumuman. Mereka mengaku syok dengan langkah baru tersebut.
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha pada Jumat 25 Juni 2021 mengatakan ingin menghindari istilah lockdown. Namun karena situasi dan kondisi penyebaran varian baru Covid-19 yang semakin banyak akhirnya ia memutuskan untuk Lockdown.