Hari Ini, Andi Arief Diserahkan ke BNN untuk Rehabilitasi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief akhirnya diperbolehkan pulang oleh kepolisian usai menjalani pemeriksaan selama dua hari terkait kasus narkoba.

Usai diperbolehkan pulang, hari ini Rabu 6 Maret 2019, Andi Arief akan diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk proses rehabilitasi.

“Proses administrasi telah selesai, semua surat-surat sudah ditandatangani,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Selasa 5 Maret 2019.

Andi hari ini diwajibkan datang kembali ke Kantor Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri untuk proses penyerahan ke BNN.

Namun, kepolisian tidak menyebut waktu, terutama jam secara pasti kapan Andi Arief diwajibkan tiba di Kantor Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba di Cawang, Jakarta Timur tersebut.

Sebelumnya, usai dipulangkan, Andi Arief kabarnya secara resmi mengundurkan diri sebagai Wasekjen Partai Demokrat. Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi mengenai pengunduran diri tersebut dari pihak parpol, terutama Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini