Hari Ini 22 Wilayah akan Diguyur Hujan Lebat dan Petir

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Waspada cuaca ekstrem akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi 22 wilayah berpotensi hujan lebat dan disertai kilat atau petir serta angin kencang.

BMKG menyebut terjadi beberapa daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah. Sirkulasi siklonik terpantu di Samudra Hindia barat Sumatera Barat hingga Sumatera Utara yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang.

Daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin memanjang di wilayah Samudra Hindia barat dan Sumatera Barat.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Samudra Hindia barat Aceh hingga Aceh, dari Riau bagian utara hingga perairan timur Riau, di pesisir barat Lampung – Bengkulu, dari perairan selatan Jawa Tengah hingga Jawa Barat, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, dan di Papua bagian selatan.

Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

– Aceh

– Sumatera Barat

– Sumatera Selatan

– Banten

– Jawa Timur

– Kalimantan Utara

– Kalimantan Timur

– Sulawesi Utara

– Sulawesi Tengah

– Sulawesi Barat

– Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

– Sumatera Utara

– Riau

– Bengkulu

– Lampung

– Jawa Barat

– DKI Jakarta

– Jawa Tengah

– Gorontalo

– Sulawesi Selatan

– Sulawesi Tenggara

– Papua Barat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jogja dan Sleman Waspada Lonjakan Sampah saat Libur Panjang, Malioboro dan Pusat Kuliner Jadi Perhatian

Mata Indonesia, Yogyakarta - Libur akhir bulan Januari yang bertepatan dengan Isra Miraj dan Imlek mengundang banyak wisatawan datang ke DI Yogyakarta. Hal itu segaris dengan produksi sampah yang meningkat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini