Hari Anak Perempuan Internasional Minta Akses Internet yang Sama Karena Wanita Bisa Jadi Pemimpin

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk menghindari diskriminasi terhadap anak perempuan terutama perkawinan dini, United Nation (UN) Women membangun kesadaran masyarakat dunia dengan menciptakan “Hari Anak Perempuan Internasional (International Day of Girl Child)” yang setiap 11 Oktober.

Tahun ini mereka menuntut kesamaan akses internet, karena perempuan juga bisa jadi pemimpin.

Tahun ini temanya adalah ‘Generasi digital. Generasi kita.’ “Bersama-sama, kami menyerukan akses yang sama ke internet dan perangkat digital untuk anak perempuan dan investasi yang ditargetkan untuk memfasilitasi peluang bagi anak perempuan untuk mengakses, menggunakan, memimpin, dan merancang teknologi dengan aman dan bermakna,” demikian pernyataan UN Woman yang dikutip 11 Oktober 2021.

Inklusi dan literasi digital membuka jalan baru untuk belajar, menghasilkan, dan memimpin bagi anak perempuan, terutama selama pandemi Covid-19.

UN Woman menyatakan pandemi ini juga memperdalam kesenjangan gender seputar konektivitas dan keamanan online, dengan anak perempuan menghadapi hambatan ekonomi dan sosial terhadap internet dan perangkat mengakses.

Awal tahun ini, Forum Kesetaraan Generasi menetapkan teknologi dan inovasi sebagai prioritas dalam percakapan global tentang kesetaraan gender.

Para pemimpin dari masyarakat sipil, pemerintah, sektor swasta, dan gerakan pemuda membuat komitmen untuk membangun masyarakat digital yang lebih inklusif melalui pemberian kesempatan yang adil kepada anak perempuan

Mereka juga diharapkan berinvestasi dalam teknologi feminis, dan menempatkan anak perempuan dan perempuan muda sebagai pusat perancangan dan solusi pembelajaran untuk dunia digital.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini