Harga BBM Tak Jadi Naik, Begini Imbauan Pertamina untuk Konsumennya

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – PT Pertamina (Persero) tetap melakukan penyesuaian harga BBM. Namun penyesuaian harga itu jauh dari kata naik dan lebih banyak stagnan dan untuk wilayah DIY sendiri banyak produk BBM yang turun.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan per 1 September 2022, harga untuk produk Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex turun. Sementara untuk Pertalite dan Solar masih sama.

“Harga baru BBM per 1 September 2022 yang berlaku di beberapa daerah bisa berbeda. Karena pengaruh perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah. Penyesuaian harga merupakan upaya kami untuk terus menyediakan BBM berkualitas. Dengan harga yang masih paling kompetitif,” ujar Irto, Jumat 2 September 2022.

Irto menjelaskan bahwa untuk penyesuaian harga yang sudah berubah, pihaknya menyesuaikan dengan regulasi Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM nomor 62 K/12/MEM/2020.

“Ini juga sekaligus upaya kami mendorong masyarakat dapat menggunakan produk BBM yang lebih berkualitas dengan nilai oktan dan cetane yang tinggi. Itu juga ramah lingkungan,” kata dia.

Irto mengimbau masyarakat kepada masyarakat untuk lebih selektif dalam menyesuaikan dalam membeli BBM. Dia memastikan bahwa untuk stok BBM di Indonesia masih tercukupi.

“Untuk BBM Subsidi, kami pastikan stok nasional aman. Kami turut menghimbau agar
masyarakat dapat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan,” tambah Irto.

Untuk harga sendiri, Pertamax Turbo disesuaikan menjadi Rp15.900 per liter dari sebelumnya Rp17.900 per liter. Sedangkan untuk produk jenis solar (gasoil) yakni Dexlite, disesuaikan menjadi Rp17.100 per liter dari yang sebelumnya di angka Rp17.800 per liter. Sedangkan Pertamina Dex menjadi Rp17.400 per liter dari yang
sebelumnya Rp18.900 per liter.

Untuk harga Pertalite masih di Rp7.650 per liter dan Solar sebesar Rp5.150 per liternya.

Reporter: M Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini