MATA INDONESIA, JAKARTA – Sempat naik dengan 960 meter kubik, Ika Agustin Ningrum Petugas Pintu Manggarai ingin waduk Ciawi dan waduk Sukamahi segera rampung.
Awal tahun 2020 sudah dikejutkan dengan bencana banjir yang terjadi dibeberapa wilayah Jabodetabek. Salah satu yang menjadi pusat perhatian adalah pintu air Manggarai.
“Kalau kami justru di DKI Jakarta (petugas pintu air Manggarai) sedang menunggu banget adanya waduk Ciawi dan waduk Sukamahi,” kata Ika.
Meluapnya aliran sungai Ciliwung akibat hujan deras memang bisa memicu banjir. Oleh karena itu, Ika sangat berharap adanya waduk Ciawi dan waduk Sukamahi menjadi salah satu solusi berkurangnya debit air di pintu air Manggarai.
“Iya sangat akan memengaruhi kondisi aliran debit yang masuk, terutama yang masuk di segmen pintu air Manggarai,” lanjutnya.
Tapi ia juga tidak menampik, jika kedua waduk tersebut digunakan, pengurangan jumlah debit air masih belum dikatakan selesai, semua tergantung dari curah hujan yang turun.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga berharap pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bisa rampung tepat waktu. Menurutnya, dua waduk itu bisa mengurangi banjir Jakarta.
“Kami sangat berharap, dua waduk yang sedang dikerjakan itu selesai tepat waktu,” ujar Anies di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis 2 Januari 2020 kemarin.
Anies mengatakan Jakarta seringkali menerima volume air dalam jumlah besar dari hulu. Waduk Ciawi dan Sukamahi nantinya bisa menampung air yang harusnya masuk ke Jakarta. Dengan demikian, debit air yang masuk ke Jakarta pun akan berkurang.
“Dengan waduk yang selesai tepat waktu sesuai rencana, maka itu akan bisa mengendalikan lebih dari 30 persen air yang datang ke kawasan pesisir, kawasan muara. Kami di Jakarta di kawasan muara,” kata dia. (Anita Rahim)