Harapan Penyerang Persija di Peringatan Hari Olahraga Nasional

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – 9 September diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional (Haornas). Penyerang Persija, Sutan Zico berharap, olahraga Indonesia bisa lebih berprestasi lagi.

Sebagai pemain muda, Zico memiliki harapan yang tinggi pada olahraga Indonesia. Apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di 2021 mendatang.

Bagi Zico, Momentum itu seharusnya bisa menjadi awal kebangkitan sepak bola di Tanah Air, terutama saat ini di Indonesia masih kurang kompetisi di usia dini.

Ke depan, pesepakbola berumur 18 tahun ini berharap, lebih banyak kompetisi muda seperti Elite Pro Academy kembali bisa diselenggarakan lagi agar pemain muda Indonesia bisa mengembangkan bakat.

“Pertama saya ucapkan selamat Hari Olahraga Nasional. Harapan saya tentunya ingin dunia olahraga di Indonesia bisa lebih berprestasi lagi. Saya juga harapkan adanya kompetisi untuk pemain muda agar para pemain muda juga bisa lebih berkembang dan siap menatap Piala Dunia nantinya,” ujar Zico, dikutip dari laman resmi Persija, Rabu 9 September 2020.

Jebolan Elite Pro Persija ini juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap membudayakan berolahraga. Terlebih situasi masih adanya pandemi Covid-19 olahraga sangat penting untuk meningkatkan imunitas.

“Ayo, tetap berolahraga, karena olahraga itu sangat baik untuk kesehatan kita semua. Tapi jangan lupa dengan protokol kesehatan juga agar terhindari dari virus,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini