MATA INDONESIA, JAKARTA-Mungkin hanya ada di Cina, dimana air tadah hujan diperjualbelikan. Sebuah perusahaan teknik perlindungan lingkungan Hunan Yuchuang membeli total 20.000 meter kubik air hujan dari perusahaan properti Hunan Gaoxin dengan harga 0,7 yuan (1 yuan = Rp2.156) per meter kubik atau totalnya seharga Rp 30.184.000.
Kesepakatan itu diselesaikan di zona pengembangan industri teknologi tinggi di Changsha, Ibu Kota Provinsi Hunan, Cina tengah.
Perusahaan teknik tersebut kemudian menjual 12.000 meter kubik air hujan dengan harga 3,85 yuan per meter kubik, sekitar seperlima lebih murah dibandingkan harga air keran lokal, kepada perusahaan pertamanan dan sanitasi lingkungan di zona teknologi tinggi itu.
Air hujan tersebut nantinya digunakan untuk pertamanan dan sanitasi reguler menggantikan air keran, seperti dikutip dari Xinhua, Selasa 15 Desember 2020.
Kesepakatan serupa lainnya senilai sekitar 1 juta yuan sedang dipertimbangkan untuk tiga tahun mendatang, menurut Liu Bo, yang menjabat sebagai sekretaris jenderal aliansi strategis inovasi industri ekologi kota spons Changsha.