Haerul, Pembuat Pesawat dari Barang Bekas di Pinrang Takut Naik Pesawat Beneran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Haerul, mekanik lulusan SD dari Pinrang Sulawesi Selatan yang telah sukses membuat dan menerbangkan pesawat buatannya sendiri, ternyata baru pertama kali naik pesawat terbang sungguhan dan merasa takut.

Minggu 19 Januari 2020 Haerul memang diterbangkan dari Makassar menuju Jakarta menggunakan Hercules TNI AU untuk memenuhi undangan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Senin 20 Januari 2020.

“Senang tetapi saya baru pertama kali naik pesawat,” ujar Haerul saat mendarat di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu siang.

Haerul mengaku merasa lebih takut saat menaiki pesawat angkut milik TNI AU tersebut dibanding saat menerbangkan pesawat buatannya.

Hercules yang membawa Haerul, lepas landas dari Landasan Udara Sultan Hasanuddin, pukul 08.32 Waktu Indonesia Tengah.

Hebatnya lagi, pesawat C-130 Hercules yang ditumpangi Haerul diterbangkan langsung oleh Komandan Skadron Udara 33 Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Letkol Pnb Agus Rohimat.

Haerul didampingi dua akademisi dari Universitas Hasanuddin yaitu dosen Aero Dinamika Rustan Tarakka dan Dr Bastian Jp. Selain itu, dari Kabinpotdirga Lanud Sultan Hasanuddin Letkol Pas Baharuddin, S.Pd yang mendampinginya selama di Jakarta hingga kembali lagi ke Makassar.

Kasubdispenum Dispenau Kolonel Yuris yang menyambut kedatangan Haerul dan rombongannya mengatakan, Senin besok akan mengajak Haerul melakukan tur di Lanud Halim Perdanakusuma melihat skadron pesawat tempur.

Haerul juga akan diajak joyflight menggunakan salah satu pesawat yang tersedia di Lanud Halim. Dia juga akan diajak ke tempat perawatan pesawat TNI AU sehingga dia bisa melihat alat-alat yang mendukung sebuah pesawat sehingga bisa terbang dengan baik.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini