MATA INDONESIA, JAKARTA – Varian baru hasil mutasi Virus SARS-CoV-2 dengan kode B.1.1.7 penularannya lebih cepat 50 persen dari virus lama dan lebih mudah menyebabkan kematian. Meski begitu, cara mengantisipasinya sangat mudah, tetapi membutuhkan kedisplinan yang tinggi seluruh warga tanpa kecuali.
“Lalu bagaimana Kita dapat mengantisipasinya?” begitu pesan dokter relawan Covid19, Muhammad Fajri Addai yang diterima Mata Indonesia News, Jumat 12 Maret 2021.
Menurut Fajri tidak ada cara lain kecuali menghentikan penularannya. Untuk mencapai hal tersebut perlu kedisplinan kolektif seluruh warga negara Indonesia.
Kedisiplinan itu untuk protokol kesehatan yang harus dijalankan setiap individu masyarakat yang terdiri memakai masker, menjaga jarak, menyuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilisasi.
Sedangkan, pemerintah menegakkan lebih baik dan masif tes-lacak-isolasi/pengobatan sehingga bisa mengendalikan pandemi tersebut.
Isu mutasi tersebut, menurut Fajri, bukan untuk menakut-nakuti masyarakat tetapi justru alarm untuk meningkatkan kewaspadaan kita.