Hadapi Kasus Polio dari Klaten, Dinkes Gunungkidul Galakkan Imunisasi di 18 Kapanewon

Baca Juga

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul akan mengadakan imunisasi polio pada Selasa, 23 Juli 2024. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kasus polio yang baru-baru ini terjadi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Sugondo, Subkoordinator Surveilans dan Imunisasi Dinkes Gunungkidul, mengungkapkan bahwa imunisasi polio ini menyasar anak-anak berusia nol hingga kurang dari delapan tahun.

Program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio akan dilaksanakan di desa-desa di delapan belas kapanewon di Gunungkidul, melibatkan petugas dari puskesmas, kader kesehatan, dan sektor lintas lainnya. Vaksin yang akan digunakan adalah vaksin polio tetes atau Oral Polio Vaccine (OPV).

“Pemerintah Pusat memperkirakan sasaran imunisasi polio mencapai sekitar 72.000 anak. Program imunisasi polio akan terus berjalan, terutama dengan adanya kelahiran baru,” jelas Sugondo Selasa, 25 Juni 2024.

Meskipun kasus polio di Klaten tidak berdampak langsung pada masyarakat Gunungkidul, terutama Kapanewon Gedangsari yang berbatasan dengan Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Sugondo menegaskan bahwa Gunungkidul bukan wilayah endemik polio.

Capaian vaksin di daerah ini sudah mencapai lebih dari 95 persen. Diharapkan hal ini juga bisa mencegah penyebaran.

Di sisi lain masyarakat terutama ibu menyusui harus lebih waspada dan juga memperhatikan bayi mereka. Imunisasi yang dijadwalkan rutin di tiap posyandu harus diikuti hingga program selesai.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tolak Pengaruh Buruk Kelompok Kepentingan di Tengah Pilkada 2024

Mata Indonesia, Bandung - Di ambang perubahan besar pada panggung politik Indonesia, dengan peralihan presiden dan Pilkada 2024 semakin...
- Advertisement -

Baca berita yang ini