MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah saat ini sedang menyelesaikan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Pembangunan 1.951 huntap menghabiskan anggaran sekitar Rp 350,55 miliar. Pola pembangunannya menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) yang memiliki teknologi konstruksi knock down dengan waktu cepat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tapi memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya.
“Pemerintah membangun rumah masyarakat terdampak bencana bukan hanya memperbaiki kerusakannya saja. Namun juga mengharapkan adanya permukiman baru yang tangguh terhadap bencana sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman,” katanya, Jumat, 4 Maret 2022.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menjelaskan pembangunan huntap tersebut sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Pembangunan huntap tersebut oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR bersama BUMN Karya yakni PT Brantas Abipraya dan PT Hutama Karya. Proses pembangunannya telah dimulai pada Januari 2022 lalu.
Huntap adalah rumah tipe 36 dan akan merelokasi warga terdampak erupsi yang berasal dari tujuh desa di Kabupaten Lumajang. Yakni Desa Sumbersari, Desa Kebondeli Utara, Desa Kebondeli Selatan, Desa Curah Koboan, Desa Gumukmas, Desa Kamarkajang, dan Desa Kajar Kuning
Selain bangunan Huntap, kawasan relokasi juga akan ada fasilitas lain untuk mengakomodasi kegiatan sehari-hari warga. Seperti, fasilitas umum, masjid, sekolah, sarana olahraga, lapangan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan pasar, dan tempat pemakaman.
Selain itu, Kementerian PUPR juga membangun instalasi air bersih yang bersumber dari Kali Tunggeng dengan target layanan 2.000 unit rumah serta penghijauan berupa hutan bambu.
“Pembangunan rumah khusus huntap ini merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk memulihkan kerusakan pasca bencana erupsi Gunung Semeru Kabupaten Lumajang Jawa Timur yang terjadi pada Desember 2021 lalu,” ujarnya.
Iwan menambahkan, para calon penghuni huntap telah by name by address oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang. Saat ini kurang lebih hampir 1.154 unit telah tertangani. 800 unit di antaranya panel Risha telah terpasang, dan sekitar 200 unit di antaranya telah tertutup atap.
Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq menambahkan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada kementerian PUPR yang telah membangun Huntap dengan berbagai fasilitas pendukungnya.