Habib Salim: Habaib Jangan Bikin Gaduh di NKRI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebuah video Youtube beredar mengenai ceramah dari Habib Salim Bin Jindan. Video ini diunduh satu tahun yang lalu. Dalam video itu, ia menegaskan bahwa para habaib jangan bikin gaduh di NKRI.

Dirinya menyerukan agar habaib merupakan warga negara Indonesia keturunan yaman Jangan bikin galau di NKRI,

“Mau marah habib yang lain terserah, emang kenyataan kalo kita nih habaib warga negara Indonesia numpang di Indonesia kenyataan,” kata ulama ini.

Menurutnya, semua habaib itu merupakan WNI keturunan, sehingga kenyataan Arab jangan bikin gaduh juga. “Nyiyir mulutnya kaya perempuan,” katanya.

Dirinya meminta untuk menjaga lisan dan mulut yang dilontarkan. Mulut seorang habaib harus dijaga jangan sampai menjadi bagian dari tangan-tangan pengacau NKRI.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini