Gunakan Jasa Ojek Online, Netizen Hormat Pada Quraish Shihab, Ini Sebabnya

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Dari acara halabihalal Kementerian Agama, Jum’at 14 Juni 2019 ada cerita yang masih viral hingga Sabtu 15 Juni 2019. Itu adalah peristiwa datangnya Profesor Quraish Shihab ke kementerian tersebut menggunakan jasa ojek online. Netizen pun ramai-ramai menaruh hormat.

Hal tersebut mengingat lelaki 70 -an tahun itu sebenarnya tidak mudah mengakses sepeda motor. Hal itu terlihat saat dia kesulitan turun dari sepeda motor ojek online yang mengantarnya hingga lobi Gedung Kementerian Agama.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pun dibuatnya tercengang setelah Pak Quraish membisikan kata-kata di telinganya.

“Beberapa saat saya tercengang menyaksikan beliau yg tak mudah turun dari goncengan motor. Belakangan beliau berbisik ke saya: ‘Tadi itu pengalaman pertama saya naik ojek.’ Amat terharu.. ,” ujar Menteri Lukman dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu 15 Juni 2019.

Di akun twitternya Menteri Lukman mengunggah dua sudut pandang saat Quraish Shihab datang menggunakan ojek. Kedua unggahan itu masing-masing mendapat like lebih dari 2.000.

Kedatangan Quraish di Kementerian Agama untuk memberi tausiah dalam rangka peringatan Idul Fitri 1440 Hijriyah. Dia menggunakan jasa ojek online dari Masjid Istiqlal. Memang jarak kedua tempat itu sangat berdekatan, namun akibat kondisi jalanan macet karena penutupan jalan sehingga dipilihlah ojek online untuk mengantar Pak Quraish.

Peristiwa itu juga mengundang komentar Wildan Hasan Syadzili melalui akun @WSyadzili, “Yaa rabb…. Keluhuran ilmu, Prof. @quraishihab ini, dibalut keagungan akhlaq. Beliau hadir ke acara halal bihalal @Kemenag_RI berkendarakan ojek online, gegara macet berat sktr jakpus efek sidang MK.”

Oman Fathurahman melalui akun twitter @ofathurahman berkomentar di akun Lukman Hakim Saifuddin yang mengingatkan semua manusia terutama muslim untuk menjadikan Quraish Shihab sebagai teladan.

“Tdk mudah naik ojek buat Prof. Quraish, sy tahu beliau jg hrs jaga kesehatannya. Beliau bs sj mbatalkan hadir halal bihalal, tp kerendahan hatinya mnjdi teladan. Apalgi setelah menyimak siraman ilmunya yg mendalam. Sy makin takzim k Pak Quraish, Rektor yg mewisuda sarjana sy.”

Pemilik akun @jktdesignguy bahkan mengungkapkan rasa terharunya melihat peristiwa tersebut. “Terharu akutu,” begitu saat dia me Retweet akun Lukman Hakim Saifuddin.

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini