Gubernur Kepri Terinfeksi Covid19 Karena Abaikan Protokol Kesehatan

Baca Juga

MATA INDONESIA, TANJUNGPINANG – Gubenur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto tertular Covid19 diduga karena mendatangi acara yang mengabaikan protokol kesehatan di Tanjung Pinang.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Sabtu 31 Juli 2020.

Kesimpulan Tjetjep itu setelah melalui berbagai analisis perjalanan Isdianto sejak pelantikan di Istana Negara Jakarta hingga kembali ke Tanjungpinang, Senin 27 Juli 2020.

Tjetjep menegaskan penularan tersebut bukan dari istrinya, Rosmeri. Istri sang gubernur memang ikut ke Jakarta namun tidak mengikuti acara pelantikan.

Ketidakhadiran Rosmeri tersebut akibat kakinya terkilir, namun Tjetjep tidak mengetahui penyebab terkilirnya.

Tjetjep juga menduga hal itu tidak tertular di Istana Negara, sebab protokol kesehatan di kantor Presiden RI itu sangat ketat.

Dia juga menilai staf gubernur bukan sebagai sumber penularan, sebab lima staf tersebut pasti menjalani protokol kesehatan yang super ketat selama di Istana.

Satu-satunya tempat yang memungkinkan gubernur dan kelima stafnya terinfeksi Covid19 adalah saat penyambutan di Tanjungpinang usai Isdianto resmi menjabat Gubernur Kepri.

Sebab acara yang diselenggarakan 29 Juli 2020 tersebut menurut pengamatan Tjetjep tidak menerapkan protokol kesehatan.

Hingga Jumat 31 Juli 2020 jumlah kasus positif Covid19 di Kepri mencapai 481 orang, sebanyak 120 orang dikarantina dan 20 orang dirawat. Sementara pasien yang sembuh sebanyak 322 orang, dan yang meninggal dunia 19 orang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Ketahanan Pangan, DP3 Sleman Siapkan Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian

Mata Indonesia, Sleman - Plt. Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memahami strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan wilayahnya, untuk menjaga produksi dan ketahanan pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini