Gubernur Anies Sarankan Jika Mau Bebas Macet Datang ke Jakarta Pada Dini Hari

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Ibu Kota Jakarta selalu diidentikan sebagai kota macet di Indonesia, karena hampir semua sudut di ibu kota selalu macet dari pagi hingga malam hari. Namun, hal itu dibantah oleh Gubernur Anies Baswedan.

Menurutnya, ada waktu-waktu tertentu saat jalan di ibu kota tidak banyak dilintasi kendaraan bermotor.

“Kalau Jakarta kemacetan itu enggak betul juga sih tergantung jamnya, jam 02.00 pagi Jakarta itu sepi,” katanya saat menghadiri peluncuran buku, yang dikutip pada Minggu 31 Januari 2021.

Pada waktu itulah, kata Anies, jalan-jalan di Jakarta tidak mengalami kemacetan. Sehingga, bagi siapa saja yang ingin terbebas kemacetan bisa berangkat pada pukul dini hari. “Jadi kalau mau bebas macet, jalan ya jam 02.00 pagi,” katanya.

Ucapan Anies tersebut merujuk kepada hasil fotografi yang diambil oleh seorang fotografer, dan karya tersebut dimuat dalam buku kompilasi suasana Jakarta selama pandemi.

Ia mengatakan, gambar-gambar yang diabadikan dan kemudian dikumpulkan menjadi satu buku merupakan, wadah refleksi bagi umat manusia terhadap satu peristiwa.

Sebagai contoh ia menunjukkan jalan Kota Sudirman yang senyap, peristiwa ini mungkin tidak berulang lagi di hari-hari ke depan karena sekarang sudah mengetahui caranya bagaimana mengendalikan penularan tanpa mengurangi aktivitas di tempat publik.

“Ini menceritakan sunyinya Jakarta, saya melihat satu persatu halaman ini tidak dihabiskan tapi disimpan direnungkan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DBD dan Leptospirosis Ancam Warga Jogja di Musim Hujan, Dinkes Tekankan Hal Ini

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang musim hujan yang tiba pada Oktober 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengimbau masyarakat agar waspada terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Leptospirosis. Hingga saat ini, sudah tercatat ratusan kasus DBD tersebar di hampir seluruh kelurahan di Jogja.
- Advertisement -

Baca berita yang ini