Golden Triangle,Zona Kasino Mengerikan Yang Tidak Mampu Dilumpuhkan

Baca Juga

MATA INDONESIA,VIENTIANEGolden Triangle adalah zona ekonomi kasino khusus terburuk di dunia. Direktur penelitian di Adrianople Group,sebuah perusahaan konsultan intelijen menyusun katalog besar skandal dan kriminalitas yang sekarang melekat pada Golden Triangle Special Economic Zone (GTSEZ) ini.

Melansir dari The Diplomat, selama bertahun-tahun kawasan tersebut menjadi rumah bagi banyak industri ilegal termasuk perdagangan manusia,penyelundupan satwa liar, dan produksi narkoba. Meskipun demikian, kawasan tersebut sudah mengumumkan rencana ekspansi yang signifikan.

GTSEZ ini milik taipan gengster asal Tiongkok,Zhao Wei yang mendapatkan izin sewa hamparan lahan sawah utama yang menghadap ke Sungai Mekong.

Pemerintah Laos memberikan izin sewa mulai tahun 2007 dan berlaku selama 99 tahun. Kawasan ini berada di pertemuan perbatasan Laos,Myanmar, dan Thailand.

Zona tersebut berada dalam naungan Zhao’s Kings Romans Group yang berkembang menjadi zona kasino untuk wisatawan Cina. Wilayah ini memang selalu menambah berita mengerikan. Awal tahun ini polisi Laos menggerebek GTSEZ dan menyelamatkan enam wanita lokal yang tertarik ke zona tersebut dengan janji pekerjaan sebagai telemarketer di Kings Romans Casino.

Radio Free Asia (RFA) melaporkan bahwa setidaknya terdapat ratusan perempuan Laos tertangkap di zona GTSEZ. Banyak perempuan dan anak-anak Laos yang terkesploitasi,mengalami pelecehan,dan menjadi korban perdagangan manusia.

Rata-rata mereka berasal dari keluarga miskin,tidak berpendidikan,tidak sadar risiko, dan akhirnya menjadi korban perdagangan manusia.

Zona kasino tersebut juga secara kredibel terlibat dalam perdagangan narkoba yang berkembang pesat. Selain itu juga mereka dikaitkan dengan perdagangan satwa liar yang terancam punah.

Bahkan brosur iklan kasino tersebut mengiklankan minuman keras yang terbuat dari tulang harimau dan hewan liar hidup untuk dijual di luar restoran.

Hal tersebut menunjukkan bahwa otoritas Laos sama sekali tidak berdaya untuk bertindak. GTSEZ melarang otoritas lokal masuk ke kawasan tersebut dan inspeksi internasional juga rutin mereka tolak.

Tidak ada satupun organisasi internasional yang dapat menyentuh batas GTSEZ meski mereka mengetahui bahwa kawasan ekonomi tersebut ilegal dan berbahaya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Apresiasi Profesionalitas Aparat dan Partisipasi Masyarakat Sukseskan Pilkada Papua Damai

Jayapura – Kapolda Papua, Irjen Patrige R Renwarin menyampaikan jajarannya sedang dalam proses menunggu rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini