MATA INDONESIA, BANDUNG – Upaya pencegahan infeksi wabah corona (COVID-19) ikut dilakukan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung. Para dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) bersama mahasiswa jurusan Kimia membuat hand sanitizer (sabun pencuci tangan). Produk pencuci tangan ini lalu didistribusikan ke sejumlah masjid di sekitar Bandung.
“Melihat kondisi langka dan mahalnya hand sanitizer di tengah masyarakat, alhamdulillah berkat dukungan dari semua pihak, produksi awal dilakukan pada 17 Maret 2020 di Laboratorium Terpadu UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” ujar Dekan FST Hasniah Aliah di Bandung, Rabu 18 Maret 2020 melansir situs kemenag.go.id.
Hasniah juga mengatakan, spesifikasi dan proses produksi hand sanitizer ini telah sesuai dengan apa yang dianjurkan BPOM melalui Surat Edaran No : KP.11.01.2.83.03.20.14 tentang Pembuatan Hand Sanitizer dalam Upaya Mencegah Virus Corona. Proses produksinya merupakan kolaborasi antara mahasiswa dengan dosen di bawah pengawasan langsung Koordinator Laboratorium Kimia Vina Amalia.
“Untuk tahap awal, telah diproduksi 20 botol isi 250 ml dan 70 botol isi 100 ml dengan biaya produksi yang relatif murah, hanya dua juta rupiah. Dan alhamdulillah untuk produk pada tahap pertama ini telah didistribusikan ke masjid-masjid di sekitar Bandung Timur, mulai dari mesjid Al-Muhajir, As-Siroj, Kifa, Al-Huda sampai Ikomah di lingkungan kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” katanya.
Untuk ke depannya, FST UIN Sunan Gunung Djati Bandung akan memproduksi dalam skala lebih besar yang dapat dipergunakan dalam program pengabdian pada masyarakat. “Selain itu, karena banyaknya permintaan dan untuk terus menggerakan proses produksi akan dibuatkan skema menjadi sumber Pemasukan Negara Bukan Pajak,” ujarnya.
Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Tedi Priatna mengapresiasi karya tangan yang inovatif dari para dosen dan mahasiswa tersebut.
“Kreatif, inovatif dan sangat berguna disaat kebutuhan akan hand sanitizer. Mudah-mudahan menjadi alternatif jitu ditengah-tengah ikhtiar dalam pencegahan atas penyebaran virus corona, khususnya di lingkungan mesjid. Untuk itu, saya sangat mendukung upaya pro aktif Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dalam mencegah virus covid-19,” katarnya.
Sementara Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ikomah A. Bachrun Rifa’i mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas pemberian empat buah hand sanitizer dari UIN SGD Bandung.
“Setelah menerima sebelum zhuhur dan waktu sholat zhuhur setelahnya kami menyemprotkan ke tangan jamaah dan jamaah sangat senang sekali, karena selama ini di pasaran sudah sulit menemukannya, dan begitu ada pemberian gratis, dengan senang hati menerimanya,” katanya.
Dari segi kualitas, kata Bachrun, cukup bagus, harum dan tidak lengket di tangan. Dia berharap Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN SGD Bandung terus berkontribusi dalam program kemanusiaan dalam mencegah penyebaran virus corona.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sarino yang adalah Sekretaris DKM Masjid Al-Muhajir Kompleks Bumi Panyileukan Cipadung Kidul Kecamatan Panyileukan. Ia berterima kasih karena telah diberikan satu botol hand sanitizer ukuran besar.
“Terima kasih kepada ibu Dekan Fak Saintek, dan ketua Jurusan Kimia, yang telah peduli kepada lingkungan kampus, semoga apa yang diberikan, bermanfaat bagi jamaah kami, dan semoga virus corona segera berakhir, jazakumullohu khoiron katsiro,” ujarnya.