Gokil! Tukang Tambal Cantik Asal Garut Ini Lulus Kuliah dengan IPK Nyaris Sempurna

Baca Juga

MINEWS, GARUT – Masih ingat dengan Irma Tri Resmiawati, tukang tambal ban cantik yang sempat viral beberapa waktu lalu? Nah, ternyata gadis asal Kabupaten Garut itu kabarnya sudah lulus kuliah dengan IPK nyaris sempurna lho.

Tak disangka, di samping nyambi sebagai tukang tambal ban, Irma juga melakoni kuliah di Akademi Pariwisata Nasional Indonesia (Akparindo) Bandung. Gadis berumur 24 tahun itu mengaku mengambil kuliah Diploma 1 (D1) jurusan Perhotelan yang durasinya hanya satu tahun.

Soal biaya kuliah, nampaknya ia tak menemui kesulitan berarti lantaran mendapat beasiswa.

Hebatnya, ia menyelesaikan dua semester kuliah dalam waktu satu tahun. Dua semester tersebut mampu ia lewati dengan meraih rata-rata nilai tertinggi dari 15 mata kuliah yang diampu.

“Alhamdulillah dari 15 mata kuliah saya dapat 13 nilai A dan 2 nilai B,” katanya, Senin 18 November 2019.

Irma Tri Resmiawati (depan paling kanan) berpose bersama rekan-rekan kuliahnya (doc: pribadi)

Bahkan beberapa hari lalu, Irma sudah menyelesaikan tugas akhirnya. Dia juga sudah melalui proses sidang di kampusnya. Gadis cantik itu bahkan mendapat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,81. Wow, luar biasa bukan?

Tak hanya itu, perempuan asal Kecamatan Banyuresmi ini juga dapat tawaran jadi bintang iklan dari salah satu perusahaan simpan pinjam berbasis aplikasi daring. Ia berperan sebagai tukang tambal ban di iklan itu.

Seperti diketahui sebelumnya, potret Irma sempat viral tahun lalu. Pada April 2018 lalu, foto seorang tukang tambal ban perempuan ramai diperbincangkan warganet di media sosial.

Soalnya, profesi tambal ban biasanya didominasi oleh kaum adam. Wajar karena pekerjaan menambal ban kerap kali kotor-kotoran.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini