Gletser Himalaya Pecah, 125 Warga India Meninggal Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW DELHI – Sekitar 125 orang dilaporkan hilang di India utara setelah gletser Himalaya pecah dan menghancurkan bendungan pembangkit listrik tenaga air kecil, pada Minggu (7/2). Banjir tak dapat dihindari dan memaksa evakuasi desa-desa di hilir.

“Itu datang sangat cepat, tidak ada waktu untuk memperingatkan siapa pun. Saya merasa bahwa bahkan kami akan tersapu,” ungkap Sanjay Singh Rana, yang tinggal di hulu sungai di desa Raini, kepada Reuters, Senin, 8 Februari 2021.

Kepala Menteri Uttarakhand, Trivendra Singh Rawat melaporkan bahwa sedikitnya 125 orang hilang tetapi jumlah tersebut bisa meningkat. Sejauh ini, tujuh jenazah telah ditemukan. Bencana itu terjadi sekitar 500 km (310 mil) di utara New Delhi.

Uttarakhand merupakan daerah yang rentan terhadap banjir bandang dan tanah longsor. Bencana tersebut membuat kelompok lingkungan untuk meninjau proyek pembangkit listrik di pegunungan yang sensitif secara ekologis.

Sebelumnya sekretaris kepala negara, Om Prakash mengatakan 100 hingga 150 orang dikhawatirkan tewas. Sebagian besar yang hilang adalah para pekerja di Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Rishiganga berkapasitas 13,2 MW yang dihancurkan oleh semburan gletser.

Rekaman yang dibagikan oleh penduduk setempat menunjukkan air menerjang sejumlah bagian di bendungan Rishiganga dan semua yang ada di jalurnya. Menghanyutkan sedikitnya 180 domba.

Sebanyak 12 orang yang terperangkap di terowongan telah diselamatkan. Upaya penyelamatan masih terus dilakukan untuk mereka yang terperangkap di terowongan lain, kata kementerian dalam negeri federal setelah pertemuan Komite Krisis Nasional, yang terdiri dari para pejabat tinggi.

“India mendukung Uttarakhand dan berdoa untuk keselamatan semua orang di sana,” kata Perdana Menteri Narendra Modi di akun Twitter-nya.

Utilitas negara NTPC (National Thermal Power Corporation) mengatakan longsoran salju telah merusak bagian dari pembangkit listrik tenaga air Tapovan Vishnugad yang sedang dibangun di ujung sungai. Tidak ada rincian lebih lanjut, tetapi mengatakan situasinya sedang dipantau.

Helikopter militer India terbang di atas daerah itu dan tentara dikerahkan untuk memberikan bantuan dan penyelamatan untuk korban yang masih terjebak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini