MATA INDONESIA, SAN FRANCISCO – Seiring melandainya pandemi covid-19 di seluruh dunia, satu persatu perusahaan start up berbasis teknologi berguguran dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) para pegawainya. Kali ini, pengembang gim dan video game yang sempat melejit selama pandemi, kini ramai-ramai melakukan PHK.
Perusahaan video game di San Francisco, Unity, memberhentikan ratusan karyawan. Padahal sebelumnya CEO perusahaan ini menjanjikan para pegawainya tidak akan ada PHK dalam waktu dekat. Unity menyediakan mesin game yang mendukung banyak gim populer termasuk “Genshin Impact” dan “Pokemon Go.”
Perusahaan itu menyatakan mereka akan memberhentikan sekitar 4 persen dari jumlah pekerja atau kurang dari 200 orang. ”Sebagai bagian dari proses perencanaan lanjutan, kami secara teratur menilai tingkat sumber daya terhadap prioritas perusahaan. Kami memutuskan untuk menyelaraskan kembali beberapa sumber daya. Ini untuk lebih mendorong fokus dan mendukung pertumbuhan jangka panjang kami,” kata juru bicara Unity, Sabtu 2 Juli 2022.
Perusahaan ini berjanji akan memberikan pesangon sesuai masa kerja. Selain itu, para pegawai mendapat kesempatan selama 30 hari untuk mencari pekerjaan lain.
Perusahaan game lainnya yang melakukan PHK adalah Niantic. sekitar 8 % staf atau sekitar 85 – 90 orang resmi berhenti karena perusahaan terkena dampak gejolak ekonomi.
Niantic, perusahaan game yang berdiri sejak 2010 awalnya terkenal dengan game komunitas berbasis lokasi, Ingress. Perusahaan itu bermitra dengan The Pokemon Company untuk Pokemon Go. Perusahaan game ini menurut analitik seluler Sensor Tower menghasilkan pendapatan USD 6 miliar atau rata-rata USD 1 miliar per tahun.
Niantic kemudian menerbitkan game lain seperti Harry Potter: Wizards Unite. Namun tidak setenar Pokemon Go. Perusahaan game lainnya yang sekarang sedang terpuruk adalah Minecraft Earth. Mereka malah sudah menyatakan tutup tahun lalu setelah kesulitan mempertahankan game berbasis lokasi.
Tahun lalu, dua gim produksi mereka, Dragon Quest Walk dan Jurassic World Alive terpaksa digabungkan. Namun tetap saja, tidak dapat menghasilkan setengah dari pendapatan Pokemon Go pada kuartal pertama 2022.
Pengembang PUBG, Tencent juga memangkas jumlah pekerja. Sumber The Wall Street Journal mengatakan, raksasa teknologi Cina akan melakukan PHK terhadap puluhan karyawan di WeChat. Selain itu, pegawai di unit video game akan berkurang. Utamanya, yang mengelola komunitas pemain dan pengembang gim in-house.
Sementara perusahaan raksasa Tiktok yang induk perusahaanya adalah ByteDance juga melakukan PHK terhadap pekerja di lini bisnis video gim. Perusahaan terpaksa menunda rencana ekspansi karena masalah regulasi dan pertimbangan ekonomi.
Di Indonesia, unicorn asal India, Mobile Premier League (MPL) melakukan PHK terhadap 10 persen dari total pegawai atau sekitar 100 orang. Startup e-sports ini juga bersiap untuk keluar dari pasar Indonesia. Hampir 30% dari total staf yang diberhentikan berasal dari Indonesia.