Giliran Kamboja Terkena Virus Corona

Baca Juga

MATAINDONESIA, PHNOM PENH – Setelah Singapura dan Malaysia, giliran Kamboja terkonfirmasi infeksi virus corona. Menteri Kesehatan Kamboja, Mam Bunheng mengonfirmasi penemuan kasus pertama infeksi ini pada Senin 27 Januari 2020.

Warga yang terkena infeksi ini adalah warga negara Cina, berusia 60 tahun dan tengah berlibur di Sihanoukville. Menurut Bangkok Post, dari tiga orang yang berlibur dengan pria itu dinyatakan negatif virus corona.

Seperti negara-negara lainnya di kawasan Asia Tenggara, Pemerintah Kamboja telah menutup aktivitas belajar di sekolah dan kampus sebagai upaya pencegahan terhadap virus corona.

Kamboja menjadi negara yang khawatir dengan kecepatan penyebaran virus corona.

Penyebaran virus corona dilaporkan berasal dari kota Wuhan di Cina. Hingga saat ini tercatat 8o orang tewas dan lebih dari 2.700 orang telah terinfeksi virus corona.

Selain Kamboja, negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, dan Singapura sudah lebih dulu mengkonfirmasi temuan infeksi virus corona.

Hingga Jumat (24/1) pemerintah China mengisolir sejumlah kota diantaranya Wuhan, Ezhou, Huanggang, Chibi, Qianjiang, Zhijiang, Jingmen dan Xiantao.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini