MINEWS, JAKARTA-Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, geram mendengar Kasus penganiayaan Audrey, siswi SMP di Pontianak kini tengah hangat diperbincangkan masyarakat Indonesia. Lewat akun Instagram pribadinya, ia berharap kasus tersebut tidak dikesampingkan lantaran pelakunya anak di bawah umur.
Gadis berusia 14 tahun ini tersebut dikeroyok oleh 12 pelajar SMA hingga harus dirawat intensif di rumah sakit.
“Mereka memang masih dibawah umur, tetapi kalau dikaji, apa yang mereka lakukan lebih dari kenakalan anak dibawah umur,” tulis Sutarmidji. “Saya berharap kasus ini ditangani secara hukum dan kita kesampingkan karena pelakunya anak dibawah umur.”
Sutarmidji melanjutkan bahwa hukum harus melindungi korban bukan sebaliknya. Menurutnya, harus ada efek jera untuk pelaku. Dirinya juga mendukung keluarga korban untuk mendapat keadilan.
“Ini akibat selama ini selalu berbicara pelaku tindak pidana adalah di bawah umur, sehingga sepertinya pelaku lebih dilindungi dari pada korban,” ujarnya.
Ia mengkhawatirkan akan ada orang-orang dewasa yang memanfaatkan anak di bawah umur melakukan tindak pidana. Jika tidak ada efek jera, para pelaku juga bisa saja melakukan tindakan yang lebih dari apa yang dilakukan saat ini.
“Saya tidak setuju dengan KPAI kalau berlindung masalah ini anak di bawah umur, harus ditindak,” katanya. “Saya minta pokoknya harus ada tindakan terhadap mereka yang 12 ini, bentuknya apa silahkan.”
Sebelumnya, Ketua KPPAD Kalbar Eka Nurhayati Ishak menegaskan bahwa pelaku harus diproses sesuai hukum. Siapapun yang bersalah harus bertanggung jawab. “Kami tidak ada menyarankan untuk damai. yang salah tetap salah, diproses sesuai aturan hukum,” kata Eka.
Sementara itu, cerita mengenai Audrey ini menjadi viral di media sosial. Usai dicuitkan oleh akun Twitter @syarifahmelinda, cerita mengenai Audrey ini menjadi bahasan panas.
Akibat viralnya kejadian ini, netizen juga membuat tagar #JusticeForAudrey untuk menuntut keadilan bagi Audrey. Tagar ini bahkan sudah berhasil memuncaki trending topic Twitter Indonesia. Selain itu, tagar ini juga mulai beranjak memuncaki trending topik dunia.