Mata Indonesia, Sleman – Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Fatayat NU Kabupaten Sleman, melalui Pimpinan Anak Cabang Tempel (PACT) mengelar Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Diklat Terpadu Dasar (DTD) Garda Fatayat (Garfa) bertempat di lapangan Kalurahan Sumberrejo Tempel Sleman.” Diklatsar Banser dan DTD Garfa tersebut, digelar selama 3 hari mulai dari tanggal 22-24 Desember 2023.
”Pendidikan dasar tersebut diikuti sebanyak 60 peserta yang terdiri dari, 45 peserta Diklatsar Banser dan 15 peserta dari DTD Garfa dari berbagai latar belakang.” Kegiatan tersebut merupakan Diklatsar Banser ke XXIX dan Diklat terpadu dasar Garfa ke II dengan tema, dengan semangat sinergitas membentuk kader militan yang berkualitas.
”Hal tersebut disampaikan, Wahyu Ari Wibowo selaku Ketua panitia menyampaikan kepada awak media pada hari Minggu 24 Desember 2023.” Wahyu menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai sarana pendidikan dasar untuk menjadi seorang Banser dan Garfa ujarnya, selain itu Wahyu juga menyampaikan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah menciptakan kepribadian yang tangguh dan mempunyai semangat bela negara tutut,”Wahyu.
Menurut Wahyu kami ingin membentuk kader yang militan dan tangguh, dapat menjaga Kyai menjaga kejayaan Nahdatul Ulama (NU) dan tentunya memiliki kepribadian kuat untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI lanjutnya.
”Lebih lanjut ia menambahkan, dalam pelaksanaan kegiatan selama 3 hari tersebut para peserta diberikan materi di kelas maupun materi lapangan.” Diantara materi kebanseran, kegarfaan, wawasan kebangsaan dan bela negara lalu latihan bepadiri, baris berbaris, pembentukan mental melalui caraka, jalan malam yang menempuh jarak kurang lebih 6 km serta penutup dengan longmarch di hari terakhir sejauh 15 km dengan medan yang melewati jalan beraspal, persawahan dan sungai – sungai dengan beberapa rintangan dan halangan didalamnya tutupnya.
”Sementara itu Ketua pimpinan cabang GP Ansor Kabupaten Sleman, Dr.Arianto Nugroho yang turut hadir menyampaikan sangat apresiasi atas terselenggaranya Diklatsar Banser dan DTD Garfa ini.” Menurutnya PAC Kecamatan Tempel telah berhasil, dalam menyelenggarakan kegiatan pengkaderan tersebut.
”Karena GP Ansor dan Fatayat NU PAC Tempel dan seluruh panitia telah berjibaku demi suksesnya kegiatan ini, kami sangat apresiasi kepada semua yang telah terlibat terselenggaranya acara ini dari awal hingga akhir,” katanya.
”Arianto juga menambahkan bahwa para peserta baik Banser maupun Garfa adalah orang – orang yang terpilih, yang hatinya tergerak untuk berkhidmah di NU.” Saya melihat para peserta Banser maupun Garfa adalah mereka yang digerakan hatinya oleh Allah, sehingga bisa mengikuti seluruh rangkaian Diklat dan akan menjadi kader militannya di NU.
”Mudah – mudahan kita semua masuk didalam doanya, Mbah Hasyim yang diakui menjadi Santrinya diridhoi dan diberkahi Gusti Allah,” pungkasnya.
 dan tentunya memiliki kepribadian kuat untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI lanjutnya.){kind=link}