MATA INDONESIA, JAKARTA – Gempa kuat yang mengguncang Pangandaran Minggu 25 Oktober 2020 pagi ternyata dirasakan kuat warga Sukabumi bahkan menjalar hingga Yogyakarta. Ratusan orang keluar rumah menyelamatkan diri.
“Guncangan dirasakan pada skala II-III MMI dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk yang berlalu,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono di Jakarta, Minggu 25 Oktober 2020.
Meski guncangannya hanya seperti truk yang lewat dekat, namun warga Kota dan Kabupaten Sukabumi berhamburan keluar rumah atau bangunan pada pukul 07.56 WIB, saat guncangan gempa mereka rasakan.
Pada umumnya mereka mengira ada truk yang melintas dari jarak dekat. Namun, seperti diungkapkan Dian Andriani, warga Kampung Cirumput, Kecamatan Sukalarang, tidak ada truk yang berlalu.
Sadarlah mereka saat itu sedang terjadi gempa sehingga Dian dan warga kampungnya bahwa guncangan itu akibat gempa bumi yang kekuataannya direvisi menjadi magnitudo 5,5. Sebelumnya disebutkan kekuatan itu dengan magnitudo 5,9.
Sementara, Rahmat Triyono, mencatat getaran gempa itu masih terasa kuat di Kebumen, Kutoarjo, Banjarnegara, Kulonprogo hingga Gunung Kidul. Bahkan skala getarannya sama dengan Pangandaran.
Sedangkan getaran yang relatif lemah bisa dirasakan warga Bandung dan Tegal sebab hanya dirasakan oleh beberapa orang. Namun getaran itu cukup membuat benda ringan yang digantung bergoyang-goyang.