Gempa Jayapura Ternyata Disebabkan Aktivitas Sesar Membrano

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan magnitudo 5,3 di Jayapura ternyata disebabkan aktivitas sesar aktif Membrano Thrust Belt.

Gempa tersebut awalnya dilaporkan berkekuatan magnitudo 5,4, namun dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,3. BMKG menyebut gempa itu termasuk jenis gempa bumi dangkal

“Ephisenter berlokasi di daear pada jarak 90 kilometer arah barat kota Sentabni,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, Minggu 10 Juni 2019.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Kabupaten Jayapura ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik atau thrust fault.

Hingga Minggu 9 Juni 2019 malam pukul 19.20 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan.

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Berita Terbaru

Pemkab Sleman Cegah Perilaku Menyimpang Remaja untuk Wujudkan Sleman Ramah Anak

Mata Indonesia, Sleman - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinas P3AP2KB) Kabupaten Sleman lakukan upaya pencegahan perilaku menyimpang bagi remaja lewat kegiatan Gerakan Bersama Perlindungan Anak (Geber Penak) Tahun 2024 di Museum Candi Prambanan, Prambanan, Sleman pada Jumat (20/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini