MINEWS.ID, JAKARTA – Hingga kini belum dikabarkan kerusakan yang diakibatkan gempa dengan magnitudo 7,4 di Maluku Tenggara, namun guncangannya membuat panik warga Darwin, Australia Utara.
Kantor Berita ABC Australia melaporkan pengelola gedung Health House di Mitchell Street Darwin harus mengevakuasi 200 pegawainya saat gempa terjadi.
Setelah itu mereka dipulangkan ke rumah masing-masing sementara gedung tempat kerja mereka diperiksa untuk menjamin keamanannya pasca gempa.
Seorang eksekutif gedung tersebut Maggie Jamieson menyebutkan gedung itu penuh retakan. Namun dia tidak yakin apakah retakan itu terjadi setelah gempa atau sebelumnya. Maka, insinyur sipil diundang untuk melihat struktur gedung tersebut
Sementara itu dilaporkan getaran gempa yang berpusat di Laut Banda Maluku tersebut dirasakan sepanjang 300 kilometer.
Meski begitu hingga tulisan ini dibuat tidak ada laporan warga negara yang terluka atau meninggal dunia.
Evakuasi juga dilakukan di Darwin CBD buildings. Mereka juga memulangkan orang yang berkantor di bangunan tersebut untuk keperluan pemeriksaan kondisi gedung pasca gempa.