Gelontorkan Rp 1,3 Triliun, MU Datangkan Maguire dari Leicester City

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Pemain timnas Inggris Harry Maguire dikabarkan telah sepakat merumput di stadion Old Trafford, Macnhester United. The Red Devils menggelontorkan dana sebesar 80 juta poundsterling atau setara Rp1,3 triliun untuk mendatangkan bek ini dari Leicester City.

Jika tak ada perubahan di menit akhir, maka Maguire akan menjadi bek termahal dunia melewati rekor milik Virgil van Dijk saat dibeli Liverpool dari Southampton. Bek internasional Belanda itu ditebus seharga 75 juta poundsterling.

Kesepakatan antara MU dan Leicester diamini sang manajer, Brendan Rodgers usai memimpin timnya menang 2-1 atas Atalanta di laga uji coba pramusim.

Dia adalah pemain istimewa dan sebenarnya pihak Leicester tidak ingin kehilangannya. Tapi yang jelas setiap pemain juga memiliki nilai jual dan tentu saja ada diskusi antara klub dan pemain untuk membahas masa depannya.

“Kami akan melihat bagaimana perkembangannya selama akhir pekan dan jika dia pergi maka kami harus mencari opsi pengganti,” katanya mengutip Sky Sport.

Maguire juga sudah melempar sinyal akan pindah dari Leicester dalam waktu dekat dengan absen pada sesi latihan pada Senin lalu. Ia juga tak masuk dalam daftar pemain The Foxes kontra Atalanta di Stadion King Power, Sabtu 3 Agustus 2019 dini hari WIB.

Bek internasional Inggris itu sebenarnya masih memiliki sisa kontrak hingga empat tahun mendatang. Namun, Maguire tak kuasa menolak pinangan klub raksasa sekelas Man United.

Maguire memulai karier profesional di Shefield United pada 2011. Tiga musim di Shefield, Maguire pindah ke Hull City lalu gabung Leicester pada Juli 2017. Performa impresif Maguire bersama timnas Inggris di Piala Dunia 2018 membuat nilai jualnya melonjak.

 

 

 

Berita Terbaru

Upayakan Berantas Penumpukan Sampah Liar, Pemkab Bantul Optimalisasi 15 TPS3R

Mata Indonesia, Bantul - Pemkab Bantul terus mencari solusi terhadap sampah yang belum terkondisi di beberapa titik. Tak jarang masyarakat hingga pelaku usaha cukup kesulitan harus membuang kemana sampah mereka.
- Advertisement -

Baca berita yang ini