MATA INDONESIA, MOSKOW – Sebuah “gelombang” misterius tampak muncul di bawah jembatan antara Rusia dan Krimea yang berada tepat sebelum adanya ledakan spektakuler di jembatan tersebut.
Ini telah memicu spekulasi bahwa layanan khusus Ukraina menggunakan kapal atau pesawat tak berawak untuk meluncurkan serangan, yang telah merusak jalur pasokan Rusia.
Satu-satunya jembatan antara Krimea dan Rusia meledak dan menewaskan sedikitnya tiga orang korban.
Moskow mengklaim sebuah bom truk yang menyebabkan ledakan tersebut. Namun ketua parlemen regional yang didukung Kremlin Krimea menuduh Kyiv berada di balik ledakan itu.
Putin menanggapi serangan memalukan itu dengan memerintahkan pengetatan keamanan di jembatan itu.
Dia mengatakan layanan keamanan FSB akan bertanggung jawab untuk memperkuat langkah-langkah perlindungan.
Rekaman yang dramatis menunjukkan ledakan yang mengguncang Jembatan Kerch dan menyebabkan sebagian runtuh.
Sebuah “gelombang” terlihat berkedip di bawah struktur jembatan beberapa saat sebelum terjadinya ledakan.
Sejauh ini belum ada laporan penampakan rudal yang masuk. Namun beberapa saksi mengklaim terjadi dua ledakan.
Putin mengklaim bahwa jembatan yang ia buka pada tahun 2018 itu dilindungi oleh operasi keamanan maksimum yang bahkan termasuk serangan lumba-lumba.
Seorang pembantu utama Presiden Zelensky membual bahwa “Putin seharusnya bahagia. Tidak semua orang mendapat hadiah ulang tahun yang begitu mahal.”
Dengan adanya pernyataan tersebut Perdana Menteri Estonia berpikir bahwa serangan itu memang dilakukan oleh Ukraina.
