MATA INDONESIA, JAYAPURA – Rentetan teror yang dilakukan oleh KST Papua di Pegunungan Bintang dinilai tak berpengaruh terhadap gelaran PON Papua yang bakal digelar Oktober mendatang. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua untuk tetap tenang.
“Jarak tempat kejadian perkara (TKP) di Pegunungan Bintang dengan lokasi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX sangat jauh. Cuma dapat ditempuh dengan menggunakan pesawat selama satu jam,” ujarnya, dikutip Rabu 15 September 2021.
“Mari kita bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas agar tetap aman dan kondusif sehingga pelaksanaan PON dapat berjalan dengan aman dan sukses,” lanjutnya.
Seperti diketahui sebelumnya, KST Papua melakukan teror dengan membakar sekolah dan sejumlah fasilitas pelayanan publik di kawasan Pegunungan Bintang, Papua, dalam dua hari terakhir. Mereka juga menghanguskan sejumlah bangunan, termasuk gedung sekolah dan rumah guru pada 14 September 2021.
Sementara pada 13 September lalu, KST Papua juga diduga terlibat pembakaran fasilitas umum di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang. Gedung sekolah hingga bank turut menjadi sasaran pembakaran.
Berdasarkan catatan kepolisian, beberapa fasilitas publik yang dibakar ialah kantor Distrik, Kantor Kas Bank Papua Kiwirok, Puskesmas Kiwirok, Rumah Dokter, Barak Nakes, SD Inpres, Rumah Guru dan Pasar.
Dalam insiden tersebut, setidaknya ada sejumlah tenaga kesehatan yang sempat hilang. Namun demikian, empat perawat dan satu dokter ditemukan dalam keadaan luka-luka. Sementara, salah seorang mantri kesehatan masih belum ditemukan.