MATA INDONESIA, KARAWANG-Ratusan buruh yang tergabung dari Forum Buruh Karawang dan Serikat Buruh Mandiri Unicorn akan melakukan aksi lanjutan terkait mediasi yang belum di temui oleh pihak perusahaan.
Ratusan buruh itu juga menolak kenaikan Harga BBM yang naik sejak akhir pekan lalu. Kenaikan harga pertalite, solar subsidi hingga pertamax.
Tidak hanya itu,massa buruh FBK dan massa buruh SBMU juga menolak harga bahan pangan hingga saat ini pangan sudah naik lebih dulu sebelum kenaikan harga BBM.
Ketua Pimpinan Forum Buruh Karawang Acil mengatakan, pihak nya akan turun aksi lanjutan pada tanggal 12 september 2022 dengan membawa massa lebih banyak dari yang sebelumnya.
“Kami akan membawa ribuan Buruh yang Tergabung dalam Forum Buruh Karawang (FBK) siap kepung Disnakertrans dan juga PT.unicorn Handbag factory di jalan KNIIC kawasan Artha,” katanya.
Kendati Demikian, Ketua Serikat Buruh Mandiri Unicorn Dede Yusuf Andrian mengungkapkan, pihaknya akan terus aksi Bila tuntutan perubahan status yang tadinya PKWT tidak berubah menjadi PKWTT maka Serikat buruh mandiri unicorn SBMU yang bernaung bersama FBK akan terus datangi perusahaan.
“Dari awal perusahaan tidak adanya kejelesan status kontrak, sebagaimana sarana hubungan kerja, maka kami Serikat Buruh Mandiri Unicorn bersama Forum Buruh Karawang akan menuntut hak kami sesuai undang-undang 13 Tahun 2003, dan pekerjakan kembali junaedi hambali,” tegasnya.
Tak hanya itu selain tuntutan permasalahan buruh ia juga akan menuntut menolak harga Bahan Bakar Minyak dan turunkan harga bahan pokok.
“Ya akan makin naik lagi dengan kenaikan harga BBM, sedangkan kondisi masyarakat yang sedang sulit akan menjadi semakin sulit dan khusus untuk pekerja atau buruh di Kabupaten Karawang sangat terdampak karena Upah tidak naik sampai beberapa tahun ke depan karena aturan PP 36/2021 dan Tidak mendapat Bantuan Subsidi Upah (BSU) karena upahnya sudah di atas 3.5 juta,” ujarnya.
Reporter: AIP buhori