MATA INDONESIA, JAKARTA – Jagat maya dihebohkan dengan bocornya identitas dan sertifikat vaksin, Presiden Joko Widodo. Hal itu terungkap dari beberapa cuitan netizen di Twitter.
Dari foto yang beredar, terpampang jelas identitas lengkap Jokowi mulai dari nama, tanggal lahir hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK). Barcode dua dimensi atau akrab dikenal dengan quick response code(QR code) juga terpampang tanpa disensor oleh pengunggahnya.
Alhasil, fenomena itu pun viral di sosial media. Netizen pun menanggapi hal tersebut dan justru merasa khawatir dengan data pribadi mereka.
Warganet berpikir kalau identitas presiden saja bisa tersebar, bagaimana dengan data mereka.
Data pribadi sekelas presiden saja bisa bocor. Gimana dgn data kalangan proletar ini?
— narkosun (@narkosun01) September 3, 2021
Penampakan sertifikat vaksin pak jokowi ? yg bocor ke publik ??
Sapa yg bertanggung jawab?? Data presiden ajj bocor, apa lagi rakyat ?? pic.twitter.com/TdRV9B1MUR
— GladisMadridista23 (@Gladislagiwoy) September 3, 2021
“TANGKAP PENYEBAR DATA PRIBADI SERTIFIKAT VAKSIN Jokowi ! ! ! lancang skali dy ngecek data orng & menyebarkannya seperti nie.”
“Data pribadi sudah semestinya bersifat rahasia. Dengan bermodal data pribadi, sudah cukup untuk pengajuan pinjol, pembobolan rekening pribadi dan kartu kredit.”
“Data pribadi sekelas presiden saja bisa bocor. Gimana dgn data kalangan proletar ini?”
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate meminta dugaan bocor data presiden Joko Widodo itu dialihkan ke pihak Kemenkes.
Sebab, menurutnya, data sertifikat vaksin yang ada di Pedulilindungi yang ditaruh di pusat data Kementerian Komunikasi dan Informatika diklaim aman.