MATA INDONESIA, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) memuji sikap Taliban yang kooperatif dan profesional karena membantu warga AS, warga asing, dan warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negara tersebut pada Kamis (9/9).
“Taliban telah bekerja sama dalam memfasilitasi keberangkatan warga negara Amerika dan penduduk tetap yang sah dengan penerbangan charter dari Bandara Internasional Hamid Karzai (HKIA),” demikian bunyi pernyataan Dewan Keamanan Nasional (NSC) Gedung Putih, yang disampaikan juru bicaranya Emily Horne.
“Taliban telah menunjukkan fleksibilitas dan mereka telah bersikap layaknya berbisnis dan profesional dalam upaya ini,” kata Emily. “Ini adalah langkah pertama yang positif,” sambungnya melansir Al Arabiya News.
Sebuah penerbangan dengan hampir 200 penumpang, termasuk warga AS dan Inggris serta warga Afghanistan yang berisiko, mendarat di Doha pada Kamis (9/9) malam waktu setempat.
Namun, juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki enggan mengungkapkan detail mengenai jumlah warga AS yang turut dalam penerbangan tersebut. Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS menyatakan tidak lebih dari 200 warga AS tertinggal di Afghanistan sejak penarikan semua pasukan AS pada akhir Agustus.
Sebagai informasi, AS menjalankan operasi evakuasi selama dua pekan sejak Kabul jatuh ke tangan Taliban dan mantan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani melarikan diri ke Uni Emirat Arab pada 15 Agustus 2021.
