Gedung Kementerian Komunikasi Diserang Orang Tak Dikenal

Baca Juga

MINEWS.ID, KABUL – Kementerian Komunikasi Afghanistan diserang kelompok bersenjata dan mengakibatkan tujuh orang tewas seketika, Sabtu 20 April 2019. Padahal, Pemerintah Afghanistan sedang berupaya melakukan pembicaraan damai dengan Taliban.

Serangan itu dilakukan menjelang tengah hari diawali dengan bom bunuh diri yang meledak di pintu masuk gedung kementerian yang berada di area komersial yang sibuk di Kota Kabul.

Seperti dikutip Reuters, kekacauan tersebut dilanjutkan dengan serangan senjata yang terdengar berkilo meter.

Mereka yang meninggal dunia seketika adalah empat warga sipil dan tiga polisi. Sementara delapan warga sipil lainnya terluka.

“Kami melihat seorang bersenjata mencoba mendobrak pintu kantor dan saat kami yang di dalam berlarian, mereka mencoba menembak kami dan berteriak ‘Saya bunuh semuanya,” kata pegawai kantor itu Syeda Rashid.

Ketika polisi datang, area sekeliling gedung ditutup saat tiga penyerang saling tembak dengan pasukan keamanan selama beberapa jam.

Menjelang sore akhirnya menekan penyerang. Sebelumnya 2.800 pegawai kementerian itu sudah dievakuasi sebelum penyerangan besar-besaran kepada perusuh tersebut.

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini