GBLA Bakal jadi Home Base Maung Bandung

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Persepakbolaan Indonesia kembali mengeliat. PSSI telah memberikan lampu hijau untuk meggelar kompetisi kembali tahun ini.

Alhasil, beberapa klub sepakbola di Indonesia mulai melakukan latihan bersama di lapangan. Seperti yang dilakukan oleh Klub Persib Bandung yang bakal menggelar latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

“GBLA sudah siap menjadi tempat latihan maung bandung,’ ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

Namun, kata dia, tetap saat latihan harus menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dan itu harus menjadi komitmen pihak pengelola stadion maupun pihak manajemen Persib.

“Nanti kalau latihan, sama sekali orang yang tidak berkepentingan dengan kegiatan latihan tidak diperbolehkan masuk,” kata Yana saat meninjau Stadion GBLA, Kota Bandung, Rabu 1 Juli 2020.

Untuk mempermudah pengawasan, nantinya hanya satu pintu yang dibuka saat stadion digunakan. Selain itu, seluruh orang yang masuk baik pemain maupun pelatih, harus terap menjalani pemeriksaan suhu tubuh.

Selain protokol kesehatan, menurutnya kerusakan di sejumlah bagian stadion sudah mengalami perbaikan. Maka, ia pastikan stadion sudah layak untuk digunakan.

Sebelumnya, Manajemen Persib Bandung juga telah mengecek persiapan terakhir Stadion GBLA sebelum memulai latihan yang direncanakan digelar pada Senin pekan depan.

Pengecekan itu meliputi kondisi stadion hingga penerapan protokol kesehatan agar para pemain bisa berlatih secara leluasa tanpa khawatir tertular virus penyebab COVID-19.

“Kami melihat lapangan masih dalam kondisi yang sangat baik. Bahkan stadion juga terlihat bersih, artinya mereka mempersiapkan ini dengan sungguh-sungguh untuk menyambut kembalinya Persib,” kata Pelatih Persib Robert Alberts di Bandung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini