Gara-Gara Ibunya Dibully, Putri Gus Dur Jelaskan Soal Jilbab Lewat Akun Twitternya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tidak terima ibunya dibully soal jilbab, putri Gus Dur Alissa Wahid menjelaskan soal jilbab melalui twit berjilid-jilid. Menurutnya sang ibu, Shinta Nuriyah Wahid tidak sembarangan menyatakan perempuan tidak wajib berjilbab.

Sebab, menurut Lisa, istri mantan Ketua Umum PBNU tersebut bukan hanya lahir di lingkungan pesantren tetapi juga sarjana syariah dari UIN, lalu sarjan S-2 dari Universitas Indonesia dan doktor honoris causa dari UIN atas keahlian kajian teks-teks perempuan.

Seperti diungkapkan dalam akun youtube Deddy Corbuzier, mantan Ibu Negara tersebut menyatakan bahwa jilbab adalah produk budaya. Maka, menurutnya perempuan tidak wajib menggunakan jilbab.

Dia juga menegaskan bahwa soal jilbab sekarang menjadi alat intimidasi dan diskriminasi karena terlalu bermuatan politik identitas.

“Nah penting juga untuk paham, bahwa urusan jilbab (beda lho dg urusan aurat) bukan hanya urusan aqidah. Urusan jilbab di Indonesia 50th terakhir ini membawa muatan ideologi & politik identitas. Makanya akhir2 ini banyak intimidasi & diskriminasi soal jilbab. Hati-hati, ah,” ujar Lisa melalui akun twitter @AlissaWahid, Selasa 21 Januari 2020.

Menurut Lisa, jika persoalan jilbab merupakan hukum dasar dalam Islam maka KH Hasyim Asy’ari, KH Bisri Syansuri dan kyai2 lain sepuh di masa lalu akan mempermasalahkannya.

Tetapi ternyata tidak pernah. Padahal ilmu Islam Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari tidak ada yang meragukannya di Indonesia ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini