GAPKI: Pandemi Virus Corona Tak Pengaruhi Industri Sawit Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kendati dunia dihantam pandemi virus corona, industri sawit Indonesia berhasil bertahan dan tak terdampak, hal ini diungkapkan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

Bahkan, ekspor minyak sawit Indonesia mengalami lonjakan signifikan, yakni 62,7 persen secara bulanan (mtm) dari angka 1,99 juta ton meningkat menjadi 3,24 juta ton pada periode Maret 2021.

“Indonesia mendapat keuntungan dari situasi ini, karena produksinya praktis tidak terganggu oleh COVID-19 sehingga ekspor meningkat tajam,” kata Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono, Jumat, 30 April 2021.

“Kenaikan harga disebabkan oleh banyaknya perubahan prediksi produksi oilseeds dan kenaikan produksi biodiesel dunia. Ketidakpastian tanam dan produksi oilseeds menyebabkan permintaan minyak sawit meningkat, karena sebagai tanaman tahunan, produksinya lebih bisa terprediksi,” tuturnya.

Untuk diketahui, produksi komoditas minyak sawit Indonesia meningkat dari 20 persen menjadi 3,71 juta ton pada Maret. Mukti mengungkapkan bahwa kenaikan ini adalah kelebihan produksi pada periode Maret.

Mukti kemudian mengimbau kepada para petani sawit untuk waspada mengingat musim kemarau akan segera dimulai. Antisipasi perlu dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran lahan sawit.

“BMKG memperkirakan kemarau akan dimulai pada April 2021. Oleh karena itu, pekebun perlu melakukan antisipasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran agar produksi tidak terganggu,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kondusifitas Kamtibmas Pilkada Papua 2024 Terjamin, Aparat Keamanan Mantapkan Kesiapan

PAPUA — Kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua 2024 terjamin, seluruh jajaran...
- Advertisement -

Baca berita yang ini