Ganti Pasir dan Bersih-bersih, Keraton Yogya Keruk Alun-alun Utara

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Aktivitas tak biasa terjadi di kompleks Alun-alun Utara Keraton Yogya selama dua minggu terakhir. Sejumlah alat berat berupa eskavator keluar masuk Alun-alun untuk mengeruk tanah di sekeliling Pohon Beringin kurung Kiai Dewadaru dan Kiai Wijayadaru. Truk pasir pun keluar masuk kawasan tersebut.

Menanggapi aktivitas yang jarang terjadi di Alun-alun Utara itu selama lima tahun terakhir, pihak Keraton Yogya buka suara. Pengerukan itu untuk memperbaiki kondisi tanah di lokasi setempat.

”Selama ini terdapat banyak aktivitas yang menyebabkan kondisi Alun-alun tak begitu ideal. Material asli penyusunnya yaitu pasir telah tercampur dengan material. Karena kegiatan yang digelar di sana tidak inline dengan kelestarian alun-alun,” ujar Wakil Penghageng II Tepas Panitikisma Keraton Yogyakarta, KRT Suryo Satriyanto, Jumat, 15 April 2022.

Ia mengatakan bahwa drainase di Alun-alun Utara tak begitu memadai. Sehingga ada kerusakan material yang terjadi selama ini.

Perbaikan Alun-alun Utara dengan mengganti material pasir di dalamnya. Selain itu sejumlah tumpukan sampah, spanduk hingga pandai beton tertimbun di dalam tanah.

“Maka dari itu, mengembalikan tanah ke material aslinya yaitu pasir sangat penting untuk menjaga kelestarian serta kemuliaan Alun-alun sebagaimana mestinya,” katanya.

Kanjeng Suryo memastikan pasir yang digunakan untuk menutup tanah di Alun-alun Utara merupakan pasir di tanah milik Kasultanan. Pihak Keraton telah memilih sesuai proses dan pertimbangan matang termasuk masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pengambilan pasir.

Konsep pemuliaannya yakni mengganti material yang saat ini ada di Alun-alun Utara dengan pasir. Sementara tempat pengambilan pasir akan ditutup dengan material tanah dari Alun-alun.

Revitalisasi tanah Alun-alun Utara itu dilakukan sejak Minggu, 3 April 2022 lalu. Target penyelesaiannya selama empat bulan ke depan. ”Sekitar Juli 2022 semoga bisa selesai,” kata Suryo.

Mengutip laman Kratonjogja.id, bentuk awal dari Alun-alun Utara adalah permukaannya ditutup dengan pasir lembut. Ini sebagai penggambaran laut tak berpantai yang merupakan perwujudan kemahatakhinggaan Tuhan.

Kehadiran Alun-Alun Utara memenuhi berbagai fungsi dan peran keraton sebagai pusat pemerintahan. Ruang terbuka luas ini menjadi perangkai berbagai elemen kawasan di sekitarnya, baik secara tata ruang maupun secara sosial. Misalnya antara keraton dan Masjid Gedhe, atau antara Sultan dan rakyatnya.

Reporter: M Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini