Ganjar Minta Masyarakat Tetap Tenang Pasca Ledakan Bom di Kartasura

Baca Juga

MINEWS, JATENG – Pasca ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Pos Pengamanan Pertigaan Tugu Tani Kartasura pada Senin 3 Juni 2019 malam, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat tetap tenang.

Ia juga mengimbau agar masyarakat Jateng tetap meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan ke TNI atau Polri jika melihat hal-hal yang mencurigakan untuk segera ditindaklanjuti.

“Biarkan aparat menangani. Mudah-mudahan segera terungkap motif pelaku dan identitasnya,” kata Ganjar di Semarang, Selasa 4 Juni 2019.

Satu permintaan terpenting Ganjar adalah masyarakat tidak menyebar rekaman visual ataupun foto-foto terkait bom bunuh diri itu secara lebih luas lagi.

Ganjar mengungkapkan bahwa pihaknya bersama dengan jajaran TNI-Polri di Jateng mempersiapkan diri menghadapi gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat yang salah satunya berupa ancaman terorisme.

“Pak Kapolri saat apel siaga Operasi Ketupat sudah menyampaikan hal ini selalu diwaspadai termasuk gangguan terorisme, jadi saya kira secara mekanis, baik TNI maupun Polri sudah siapkan langkah-langkah penanganan karena ada oknum-oknum yang coba mengganggu ketenteraman serta kenyamanan yang ada di Jateng,” ujar Ganjar.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini