Ganda Campuran Thailand Fantastis, Sapu Bersih Gelar Juara di Bali

Baca Juga

MATA INDONESIA, NUSA DUA – Ganda campuran Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil luar biasa dengan menyapu bersih tiga gelar juara di Bali.

Dechapol/Sapsiree menjuarai tiga turnamen yang digelar di Bali, yakni Indonesia Masters 2021, Indonesia Open 2021, dan BWF World Tour Finals. Bahkan, sebelum ke Bali, mereka juara Hylo Jerman Open 2021.

Gelar terakhir yang dimenangkan Dechapol/Sapsiree, BWF World Tour Finals, adalah yang kedua beruntun. Tahun lalu, mereka juga berjaya di Bangkok, tepatnya di awal Januari lalu.

Di final BWF World Tour Finals, Minggu 5 Desember 2021, Dechapol/Sapsiree mengalahkan pasangan asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, 21-19 dan 21-11.

“Kami sangat senang bisa menang di sini. Perasaan yang luar biasa dan sulit diungkapkan,” ujar Dechapol.

“Kemenangan ini adalah hasil kerja keras kami dan pelatih. Semua membuat kami yakin untuk bertanding dan menang,” tambah Popor, sapaan akrab Popor.

“Persiapan yang kami lakukan sudah tiga bulan lalu. Untuk sukses di Bali, kami hanya lakukan streching, recovery fisik, dan melakukan latihan biasa saja,” katanya.

Sapsiree mengaku sangat senang berada di Bali selama tiga pekan. Apalagi dia adalah salah satu pebulutangkis asing yang punya banyak penggemar di Indonesia.

“Kami senang berada di sini. Bertanding dan menjadi juara sekaligus merasakan suasana Bali,” ungkap Popor.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini