GAMKI Dukung Pemerintah Sukseskan PON Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menyampaikan dukungannya atas pelaksanaan PON XX di Papua pada Oktober 2021 mendatang. Untuk itu, GAMKI berharap agar ada sinergitas, koordinasi dan komunikasi yang intens antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, KONI, dan Panitia Pelaksana PON.

“Sehingga jika ada kekurangan dapat ditindaklanjuti dan bisa diselesaikan. Apalagi sampai hari ini, negeri kita masih dilanda pandemi Covid-19 yang berdampak pada APBN dan APBD,” ujar Ketua Umum DPP GAMKI Willem Wandik, S.Sos dalam keterangannya belum lama ini.

Wandik juga menjelaskan perkembangan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana PON di Papua. Sosok yang saat ini tercatat sebagai anggota Komisi V DPR RI itu memastikan akan terus mengawal proses persiapan PON Papua.

“Dalam rangka mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, baik stadion utama maupun sarana prasarana lainnya di Papua. Sudah hampir 85 persen, sudah baik, namun masih ada kekurangan sedikit,” ujarnya.

Ia juga mengharapkan agar proses pembangunan area sarana dan prasarana PON perlu ada pendekatan kearifan lokal dengan masyarakat setempat.

“Kalau ada pendekatan secara persuasif, dan beri pemahaman kepada masyarakat. Masyarakat akan sadar ini adalah kepentingan umum dan bersama,” katanya.

Wandik juga mengungkapkan bahwa pemerintah membutuhkan dukungan masyarakat adat sehingga harus ada pendekatan dari pemerintah daerah, provinsi, maupun kabupaten, kota, serta PON dan KONI.

“Karena penyelenggaraan PON ini berdampak pada peningkatan usaha dadakan, usaha kecil-kecilan. Dan di sana masyarakat bisa mendapatkan penghasilan,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peningkatan Infrastruktur di Bali Bukti Komitmen Indonesia Siap Selenggarakan WWF 2024

World Water Forum Ke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024 diharapkan akan menghasilkan berbagai solusi masalah air termasuk sanitasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini