MATA INDONESIA, AMSTERDAM – Menteri Perawatan Medis dan Olahraga Belanda, Bruno Bruins akhirnya menyatakan berhenti dari jabatan itu karena tidak kuat lagi memimpin ‘perang’ melawan virus corona atau covid-19 karena seminggu terakhir tidak pernah istirahat. Dia mengaku perlu istirahat.
Melalui akun twitternya menyatakan untuk memerangi covid-19 memerlukan daya tahan tubuh yang prima. Hal itu tidak dimilikinya lagi sekarang.
“Saya menyesal hari ini saya memutuskan berhenti sebagai Menteri Perawatan Medis dan Olahraga. Memerangi krisis korona ini membutuhkan tubuh yang prima karena olahraga yang top. Dan saya harus menyimpulkan bahwa tubuh saya tidak lagi dapat mengatasi ini sehinggai kelelahan. Saya selalu menikmati bekerja sebagai menteri, tetapi selama seminggu terakhir harus bekerja 24/7 (24 jam seminggu). Dan saya harus pulih dari itu sekarang,” begitu pernyataan tertulis Bruno melalui akun twitternya yang dikutip Jumat 20 Maret 2020.
Diketahui Bruno sempat pingsan saat berdebat dengan parlemen Belanda soal penanganan pandemi tersebut.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan Bruins telah berhenti karena tidak mengetahui waktu yang dibutuhkannya untuk kembali sehat.
Menurut Rutte, sifat krisis memang menuntut seorang menteri yang siap segera melakukan berbagai upaya penuh,” kata Rutte dalam keterangan persnya.
Maka, kini Wakil Perdana Menteri Hugo de Jonge akan mengambil alih tugas Bruins sampai ada pengganti tetap.
Belanda akan memperluas langkah-langkah jarak sosial (social distancing), yang telah menyebabkan penutupan sekolah dan restoran, dengan melarang pengunjung mengunjungi fasilitas perawatan untuk orang tua.
Jumlah kasus corona yang dikonfirmasi di Belanda telah meningkat 409 kasus menjadi 2.460 kasus, menurut Institut Kesehatan Nasional (RIVM) pada Kamis. Korban tewas Belanda mencapai 76 orang, dengan usia antara 63 hingga 95 tahun.
— Bruno Bruins (@bruno_bruins) March 19, 2020