Gak Banyak yang Tahu, Musisi Paul McCartney Seorang Detektif

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tidak terhitung penghargaan yang diterima mantan personel The Beatless baik di bidang musik maupun sosial. Namun, penghargaan yang satu ini paling mudah diingat Paul McCartney karena menyaksikan peristiwa mengerikan yaitu penyerangan dua gedung kembar WTC di New York 11 September 2001 yaitu detektif kehormatan.

Bagaimana bisa hilang dari ingatan, jika saat itu Paul McCartney menyaksikan langsung di balik kaca pesawat terbang yang ditumpangi beberapa saat akan mendarat di New York.

Dengan jelas dia melihat salah satu pesawat teroris menabrak Gedung WTC tersebut. Maka ketika pesawatnya mendarat di Bandara John F. Kennedy lelaki yang mendapat gelar bangsawan Inggris pada 1997 itu langsung mencari bar untuk menenangkan diri setelah melihat langsung peristiwa mengrikan itu.

Peristiwa tragis yang menancap di hatinya itu pun membuat dia menghasilkan sebuah lagu berjudul ‘Freedom.’

Tahun berikutnya dia menggelar konser amal untuk peristiwa tersebut dan ‘Freedom’ dia nyanyikan.

Tetapi dia memutuskan tidak lagi menyanyikannya di konser-konser berikutnya karena lagu itu sering disalah artikan, terutama George Walker Bush.

“Tetapi perasaan itu sekarang dibajak, dan mendapat makna militer. Dan orang bisa melihat bahwa Mr. Bush [George W. Bush] sangat sering menggunakan ide-ide itu. Saya pikir itu mengubah makna lagu ini,” begitu alasan McCartney dalam sebuah wawancara.

Paul McCartney ingin orang Amerika membantu mereka yang menderita dengan membeli “Kebebasan” dan menyumbangkan semua hasil untuk korban 9/11. Dia juga menulis cek anonim kepada beberapa petugas kepolisian New York untuk membantu mereka dengan pemulihan medis.

Usai konser itulah Markas Polisi New York memberinya anugerah sebagai dektektif kehormatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini