Gaet Penumpang untuk Terbang Lagi, Sriwijaya Air Gratiskan Rapid Test Antigen Selama Sepekan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pasca jatuhnya pesawat milik Sriwiijaya Air beberapa waktu lalu dan menewaskan seluruh awaknya, membuat Sriwijaya Air Grup memutar otak agar penumpangnya tetap setia dan ingin terbang lagi menggunakan pesawatnya.

Salah satu gebrakannya adalah mengratiskan layanan Rapid Test Antigen bagi penumpang maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air.

Direktur Niaga Sriwijaya Air Group Henoch Rudi Iwanudin mengatakan Rapid Test Antigen gratis merupakan program teranyar untuk menggairahkan kembali minat masyarakat terbang dengan pesawat terbang dan sekaligus memberikan kemudahan khususnya bagi penumpang setia.

Saat ini kata dia kondisi pandemic semakin mengkhawatirkan. Namun, pergerakan penumpang menggunakan pesawat terbang untuk berbagai keperluan masih tak terhindarkan.

“Untuk itulah kami luncurkan program Rapid Test Antigen gratis agar pelanggan kami tidak perlu bersusah payah mencari lokasi Rapid Test Antigen dan mengeluarkan biaya lebih untuk itu,” kata Henoch dalam keterangan tertulis, Minggu, 31 Januari 2021.

Pada periode program Rapid Test Antigen gratis kali ini ada beberapa rute penerbangan Sriwijaya Air dan NAM Air yang termasuk di dalamnya yakni Jakarta-Pangkal Pinang-Jakarta, Jakarta-Tanjung Pandan-Jakarta, Pangkal Pinang-Tanjung Pandan-Pangkal Pinang, Pangkal Pinang-Palembang-Pangkal Pinang, Pontianak-Ketapang-Pontianak, Pontianak-Sintang, Pontianak-Solo, Pontianak-Putussibau dan Pontianak-Jakarta.

Lokasi pelaksanaan Rapid Test Antigen gratis ini tersedia di Kantor Sriwijaya Air Group Cabang Melawai, Sriwijaya Air Tower di Cengkareng, Rumah Sakit Kalbu Intan Medika di Pangkal Pinang, Belitung Medical Center di Tanjung Pandan, Klinik dr. Jane Ariesta di Palembang, Rumah Sakit Bhayangkara TK III Anton Soedjarwo di Pontianak dan Lab Klinik Prima di Ketapang.

Periode issued penerbangan dengan Rapid Test Antigen gratis ini berlaku dari sekarang sampai dengan 7 Februari 2021, sementara periode terbangnya adalah sejak hari ini sampai 10 Februari 2021.

Untuk mencegah penularan Covid-19, Sriwijaya juga melakukan desinfeksi kabin pesawat, membersihkan tiap detail tempat duduk, memasang High-efficiency Particulate Air (HEPA) filter di setiap armada Sriwijaya Air Group, dan membagikan Covid-19 protection kit.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini