G20 Sepakat Buat Pengawasan Aset Kripto

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perkembangan keuangan digital, salah satunya aset kripto menjadi perhatian negara anggota G20. Hal ini disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

Apalagi saat ini tren kripto ini telah terjadi secara global. Ia menyebut, G20 melihat bagaimana mengelola risiko dalam penggunaan teknologi dan di sektor keuangan. Bahkan khusus untuk kripto ini dibutuhkan kerangka dan pengawasan yang disepakati oleh negara-negara di dunia.

“Dari sisi pengelolaan risiko teknologi dan digitalisasi, negara G20 menyepakati perlunya kerangka pengaturan dan pengawasan terhadap kripto aset,” katanya, Jumat, 18 Februari 2022.

Dengan perkembangan yang cepat saat ini risiko terhadap penggunaan kripto ini juga meningkat. Apalagi jika tidak dengan pengawasan yang jelas maka khawatir akan menimbulkan gejolak di pasar keuangan.

“Perkembangan kripto aset cukup pesat. Sehingga bila tidak terpantau secara baik dapat menimbulkan disabilitas terhadap pasar keuangan global maupun terhadap perekonomian,” katanya.

Selain aset kripto, pembayaran lintas batas juga menjadi perhatian. Di samping itu, ada pembahasan mengenai asesmen untuk uang digital bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC) ke sistem moneter dan keuangan internasional.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini