Fokus Pembangunan IKN ke Istana Negara dan Kantor Presiden

Baca Juga

MATA INDONESIA, SAMARINDA – Fokus pembangunan tahap awal ibu kota negara (IKN) Nusantara dengan membangun gedung-gedung perkantoran di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP). Di atas lahan seluas 921 hektare.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengungkapkan pembangunan IKN Nusantara akan segera dimulai pada September 2022 mendatang.

Hal tersebut dipastikan setelah Kementerian PUPR mengantongi dana awal pembangunan IKN Nusantara. Pemerintah sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 triliun untuk pembangunan IKN pada tahap awal di tahun ini.

Saat ini pekerjaan infrastruktur dan bangunan inti sudah mulai siap. Adapun pembangunan inti di antaranya

  • Istana Negara
  • Kantor Presiden dan Wakil Presiden
  • Gedung DPR/MPR
  • Gedung Mahkamah Agung
  • Kantor kementerian koordinator.

Bambang mengatakan pembangunan di KIPP nantinya juga dengan ekosistem fasilitas penunjang lainnya. Seperti fasilitas pendidikan, kesehatan dan kebutuhan sehari-hari. Hal ini dapat menjadi pengungkit menciptakan kepercayaan pasar. ”Kami tidak hanya membangun gedung, tapi ada fasilitas pendidikan. Kesehatan, kafe hingga warung makan. Dengan demikian, tentu investor akan melihat bahwa ini memang benar dibangun secara berkelanjutan,” ujar Bambang, Senin 15 Agustus 2022.

Bambang menyampaikan intensitas pembangunan infrastruktur di IKN saat ini semakin meningkat.

Hal tersebut sudah mulai dengan pematangan lahan, pembangunan jalan akses logistik, sumber air di Waduk Semoi-Sepaku hingga persemaian pohon. ”Saat ini sedang berjalan penyelesaian Waduk Sepaku Semoi, karena sumber air sangat penting. Jadi pada 2024 harus sudah ada (sumber) airnya,” bebernya.

“Kemudian jalan akses juga penting. Karena bagaimana mau membangun kalau tidak ada aksesnya. Jadi aksesnya kami pakai untuk mobilisasi membawa material dan sebagainya,” kata Bambang.

Seiring berjalannya pembangunan IKN, Badan Otorita juga akan turut mempersiapkan masyarakat lokal untuk bisa memiliki kompetensi daya saing.

“Jadi itu harus kami lakukan pararel supaya kami ingin saudara-saudara sekitar yang sudah bermukim istilahnya dimuliakan,” ujarnya.

Bambang menyampaikan bahwa Badan Otorita IKN juga akan segera berkantor di Kaltim. “Insya Allah akan berkantornya di sini tahun depan karena anggarannya baru turun,” katanya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pusaran Konflik di Pantai Sanglen Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Berangkat dari penutupan akses masuk Pantai Sanglen, Kemadang, Gunungkidul, yang dilakukan oleh Kraton Yogyakarta dan Obelix. Warga setempat, yang selama ini memanfaatkan lahan Pantai Sanglen untuk bertani dan mencari nafkah, merasa terpinggirkan. Mereka khawatir pengembangan pariwisata berskala besar akan mengabaikan kesejahteraan masyarakat lokal dan merusak lingkungan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini