MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi mencabut rencana pemberian vaksin berbayar melalui Kimia Farma. Menurut Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, keputusan itu diambil setelah mendengar respons masyarakat.
“Setelah mendapat masukan dan respons dari masyarakat, Presiden dengan tegas vaksin berbayar dibatalkan dan dicabut,” ujar Pramono di Jakarta, Jumat 16 Juli 2021.
Maka, semua vaksinasi diberikan kepada masyarakat secara gratis seperti kebijakan sebelum ini.
Sementara Vaksinasi Gotong Royong, mekanismenya tetap melalui perusahaan yang membayar untuk diberikan gratis kepada karyawannya.
Semula Kimia Farma membuka program vaksinasi berbayar dengan kisaran harga per dosis Rp 320 ribu.
Sedangkan jasa penyuntikan senilai Rp 117.000 an.