MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Netflix mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) lagi setelah bergulat dengan pertumbuhan yang melambat dan meningkatnya persaingan.
Perusahaan streaming itu memecat 300 karyawannya atau empat persen dari tenaga kerjanya. Sebagian besar karyawan yang di PHK bekerja di Amerika Serikat. Sebelumnya, mereka memecat 150 karyawan pada Mei lalu.
Keputusan ini diambil setelah Netflix melaporkan kehilangan pelanggannya dalam lebih dari satu dekade pada April lalu. Netflix sedang menjajaki layanan yang didukung iklan dan menindak pembagian kata sandi yang membuat pemasukan menurun drastis.
“Sementara kami terus berinvestasi secara signifikan dalam bisnis ini, kami membuat penyesuaian ini sehingga biaya kami tumbuh sejalan dengan pertumbuhan pendapatan kami yang lebih lambat,” bunyi pernyataan Netflix.
Meski memiliki 220 juta pelanggan secara global dan tetap menjadi pemimpin yang jelas di pasar streaming, Netflix menghadapi persaingan ketat dalam beberapa tahun terakhir dengan munculnya platform saingan seperti Disney Plus dan Amazon’s Prime Video.
Netflix mengatakan pihaknya memperkirakan jumlah pelanggannya turun dua juta lagi dalam tiga bulan hingga Juli, setelah turun 200 ribu awal tahun ini.