Fix! Menantu Jokowi Maju Pilwali Medan

Baca Juga

MINEWS, MEDAN - Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo benar-benar akan bertarung dalam Pemilihan Wali Kota Medan 2020 mendatang. Ia telah mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD PDIP Sumatera Utara pada Selasa 3 Desember 2019.

Formulir itu diterima oleh Sekretaris PDIP Sumatera Utara Sutarto bersama sejumlah pengurus partai Banteng Moncong Putih tersebut.

“Saya kembalikan formulir pendaftarannya lengkap dengan sejumlah persyaratannya,” kata Bobby di Medan.

Hanya saja, Bobby mengaku ia masih belum bisa menyampaikan visi-misi karena masih harus mempelajari terlebih dulu masalah apa saja yang terjadi di Medan.

“Kalau kita sampaikan visi-misi sekarang, nanti memaksakan apa yang kita inginkan saja. Kita harus tahu masalahnya, solusinya, karena kita melibatkan masyarakat,” ujarnya.

Permasalahan Kota Medan itu juga menjadi bahan pembicaraan Bobby dengan partai lain, seperti dengan Partai NasDem dan Golkar. Pembicaraan itu juga dinyatakan sebagai persiapan dirinya maju dalam pencalonan Pilkada Kota Medan. Dia ingin melihat kemampuan dirinya sekaligus mencari tahu masalah Kota Medan.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini